Postingan

PKS Common Enemy

Source: http://web.bisnis.com/kolom/2id297.html Djony Edward Wartawan Bisnis Indonesia Suatu hari saya menelepon seorang mantan jenderal yang disegani dimasa Presiden Megawati Soekarno Putri. Dalam percakapan dengan jenderal tersebut sempat tercetus diskusi ringan, bagaimana pendapat Anda tentang Partai Keadilan Sejahtera (PKS)? Terutama kaitannya dengan pencalonan Gubernur DKI Jakarta. Sang jenderal hanya menjawab singkat, “PKS common enemy (musuh bersama).” Tanpa hendak bermaksud menjelaskan lebih jauh apa yang dimaksud common enemy bagi PKS, sang jenderal mengalihkan pembicaraan dari A hingga Z tentang perkembangan di tanah air. Bagi penulis, pernyataan common enemy cukup menyentakkan. Karena pernyataan itu seolah mengingatkan saya pada kemenangan Front Islamic Salvation (FIS) di Aljazair dan Refa di Turki dalam pemilu setempat yang kemudian kemenangan itu langsung dijegal oleh militer. Indikasi serupa sempat muncul saat Nurmahmudi Ismail memenangkan pilkada di Depok

Mitos-Mitos tentang Perayaan Natal Bersama

Gambar
Untuk tujuan ‘kerukunan beragama’ lahirnya mitos-mitos “idul fitri berama”, “doa bersama” atau “Natal bersama”. Ibnu Taimiyyah, menyebutnya bentuk ‘munafik’ (Kritik terhadap Pendapat Prof. Dr. Din Syamsuddin) Oleh: Adian Husaini * Pada tanggal 25 Desember 2007, saat sedang berada di Palembang, saya menerima banyak SMS yang bernada prihatin, bahwa Prof. Dr. Din Syamsuddin, selaku Ketua Umum PP Muhammadiyah, akan menghadiri acara Perayaan Natal Bersama (PNB) pada 27 Desember 2007. Selama di Palembang, saya tidak sempat mengecek kebenaran berita itu. Barulah pada Rabu (26 Desember 2007) pagi ini, saya sempat mengecek berita tersebut. Setelah menerima sebuah SMS tentang duduk cerita rencana kehadiran Din Syamsuddin dalam acara PNB tersebut, saya kemudian merasa perlu menulis artikel seputar PNB ini, untuk mengoreksi beberapa logika Din Syamsuddin. Sekitar tiga tahun lalu, pada 24 Desember 2004, saat tinggal di Kuala Lumpur, saya sudah menulis Catatan Akhir Pekan ke-83, dengan judul

Jangan Nonton TV Hari Sabtu

Gambar
Did U know? Billy Graham is a 33° Degree Freemason! Tulisan “ Matikan TV Pada Sabtu, 15 Desember 2007 Sore! ” yang ditayangkan eramuslim sejak Selasa siang (11/12) mendapat atensi yang luar biasa. Belum menginjak 2X24 jam setelah ditayangkan, artikel ini telah dikunjungi lebih dari 26. 000 orang (bukan jumlah seberapa banyak dilihat, tapi jumlah komputer yang membukanya), dan angka ini terus bertambah. Belum lagi sejumlah blog pribadi maupun situs berita yang mengcopy-paste artikel ini. Bahkan Radio Dakta mengaku kebanjiran sms dari pendengarnya dan melakukan wawancara dengan eramuslim soal berita tersebut, Kamis pagi (13/12). Berita tersebut memang cukup mengagetkan. Di tengah terlenanya umat akan aktivitas pilkada sehingga begitu banyak menguras enersi keumatan yang sesungguhnya jauh lebih penting, banjir, kemacetan, dan sebagainya, tiba-tiba mencuat informasi ‘Pemurtadan”, tema lama namun tetap menjadi perhatian. Dan memang sudah seharusnya begitu. Mengapa di sini mempergunakan is

Matikan TV Hari Sabtu (1)

Gambar
Matikan TV Pada Sabtu, 15 Desember 2007 Sore! Oleh : Fakta 11 Dec, 07 - 5:30 pm Sejak satu dua hari ini, di berbagai milis Kristen ramai dibahas tentang sebuah film ruhani (baca: film pemurtadan) yang menurut rencana akan ditayangkan lewat stasiun teve swasta RCTI di slot acara FTV Natal (juga tengah diusahakan bisa ditayangkan di TransTV dan TVRI) secara serentak pada hari Sabtu, pukul 16.30 - 17.30 wib nonstop alias TANPA IKLAN. Judul filmya: Sebuah Penantian . Film ini diprakarsai oleh Billy Graham Ministry (USA). Penginjil (Evangelist) Billy Graham sendiri merupakan salah seorang tokoh utama gerakan Zionis-Kristen (Judeo-Christianity) AS yang dikenal sangat anti Islam dan pendukung fanatik gerakan Zionisme. Billy Graham inilah ‘Bapak Ruhani’ dari Presiden AS George Walker Bush, di mana pada pertengahan 1980-an Bush jr., dikabarkan berhasil lepas dari pengaruh alkohol dan menjadi Kristen yang dilahirkan kembali. Suatu peristiwa yang oleh kalangan Kristen radikal di AS disebut seb

Israel enaknya diapain yak?

Hari ini pengennya gw ngrakit bom nuklir ndiri (ndesooo…mana ada bom nuklir dirakit sendiri gobloook!!!). Buat dijatohin dimana lagi kalo bukan Israel, itu negara tadinya ga ada koq tau-tau sekarang ada tu gimana critanya…yang jelas ya pake acara bunuh sana-sini lahh…cuman kalo dijatohin nuklir kasian orang sipilnya…coba si nuklirnya bisa milih-milih sasaran yak, jadinya yang modar cuman tentaranya doank…

NuSOAP client dibelakang proxy

Hari ini gw utak-atik nyoba mbikin webservice client pake NuSOAP (servernya juga pake NuSOAP), bagian server gw taroh di webhosting...bagian client-nya gw taroh di tempat gw (?). Server ditempat gw ini ada dibelakang proxy...gw tanya-tanya ma paman Google, ternyata cuman nambahin atu baris biar bisa ngakses dari belakang proxy...tambahannya kira-kira kaya gini: $client = new soapclient('http://anuku.com/server.php'); $client->setHTTPProxy('192.168.0.1',8080);

Bakat Dijajah

Gw heran sama negara yang namanya Indonesia ini, dari jaman dulu pertama gw reinkarnasi ampe yang ke sekian (udah ga ngitung) ini teteeep aja bakatnya ga jauh dari dijajah bangsa lain. Mbok ya cari bakat laen selainnya dijajah getu lohh..